Wednesday, December 31, 2014

Bayi Demam, Tidak Selalu Pertanda Sakit

Tak perlu panik berlebihan saat suhu badan bayi menjadi panas atau hangat. Naiknya suhu tubuh pada bayi tidak selalu pertanda terkena penyakit. Namun, waspada tetap perlu!

Sebenarnya, demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika menghalau penyakit. Bahkan boleh dibilang, demam berfungsi sebagai “alarm”  yang menunjukkan kalau tubuh sedang melakukan “perlawanan” terhadap adanya gangguan. Baik infeksi maupun perubahan lainnya.

Saat sel-sel darah menggempur penyakit, ada zat-zat kimia yang dilepas dalam aliran darah dan “berkelana” mengirim laporan ke otak. Laporan ini kemudian direspons dengan perintah agar tubuh mendongkrak suhunya. Alasannya? Agar menghambat perkembangbiakan penyakit serta merangsang pembuatan antibodi dalam tubuh.

Kapan disebut demam? Bayi dikatakan demam jika suhunya lebih dari 37,5ºC yang bisa diukur dengan thermometer. Dalam keadaan normal, suhu tubuh sudah diatur oleh pusat pengatur suhu badan di bagian dari otak (hipotalamus). Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh akan mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan kondisi tersebut.

Proses penyesuaian itulah yang akan “menampilkan” mekanisme tertentu. Misalnya, udara di sekitar dingin, maka pembuluh darah akan mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Bila ini terjadi pada bayi Anda, biasanya dia akan mulai menggigil. Kontraksi otot ini merupakan proses untuk menimbulkan panas. Sebaliknya, jika udara di luar panas, pembuluh darah akan melebar dan kelenjar keringat akan bekerja untuk melepas kelembaban. Dengan begitu, suhu tubuh akan menurun lagi.

Perlu diingat. Sebelum membawa bayi ke dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatian untuk membantu mengurangi demamnya.
  • Kompres dengan cara mencelup handuk kecil ke air hangat terlebih dulu. Tambah kehangatan airnya bila demamnya semakin tinggi. Dengan demikian, perbedaan antara air kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu berbeda. Jika air kompres terlalu dingin, hal ini justru akan mengerutkan pembuluh darah bayi. Akibatnya, panas tubuh malah tidak mau keluar. Anak jadi makin menggigil untuk mempertahankan keseimbangan suhu tubuhnya.
  • Jika bayi masih minum ASI, sering-seringlah disusui. Masuknya cairan yang banyak, lalu dikeluarkan lagi dalam bentuk urin, merupakan salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh.
Kapan ke Dokter? Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa membahayakan bayi. Yang jelas, jika bayi Anda yang berusia di bawah 3 bulan mengalami demam lebih dari 37,5 ° C, jangan tunda hubungi dokter. Apalagi, pada suhu ini bayi biasanya sudah mulai terlihat lesu.

PANDUAN MENYIMPAN ASI

Panduan Menyimpan ASI

ASI yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
  • Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
  • Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
  • Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
  • Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
  • Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa.
Panduan Menyimpan ASI
Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.
ASI bisa disimpan:
  • §  Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya
  • §  Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya
  • §  Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu
  • §  Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.
  • §  Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya
Tempat untuk menyimpan ASI
ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
  • Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
  • Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
  • Rendam atau aliri botol dengan air panas.
  • ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
  • Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
  • Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai 24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.

Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.

Sumber: diterjemahkan dari situs La Leche League ( http://www.lalecheleague.org )

15 CARA UNTUK MENGHENTIKAN TANGIS BAYI

15 Cara Hentikan Tangis Bayi

Tidak selamanya bayi berlaku manis. Kadang dia rewel, menangis tanpa jelas penyebabnya. Tak perlu ikut menangis karena hilang akal, pilih cara ini untuk mendiamkan tangis bayi.
  1. Cek popok, meski baru saja Anda ganti popoknya, apalagi bila bayi menggunakan popok kain. Untuk memberikan rasa nyaman pada saat tidur, sebaiknya pakaikan  pospak alias popok sekali pakai.   
  2. Coba susui, mungkin bayi lapar. Sesekali, coba menyusuinya dengan melepas baju atau hanya memakai pospak. Lalu, letakkan bayi dalam posisi meringkuk –seperti dalam rahim– dengan perutnya menempel pada perut Anda. Kekuatan sentuhan, hembusan napas dan detak jantung Anda akan membuat bayi merasa aman dan nyaman.  
  3. Periksa tubuh, mungkin ia digigit nyamuk atau bajumembuatnya gatal. Jika ada bentol bekas digigit nyamuk, boleh oleskan minyak kayu putih, minyak telon, atau bedak/lotion yang mengandung kalamin atau mentol. Jika perlu, ganti bajunya dengan baju yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan ukurannya pas.
  4. Perhatikan suhu kamar, jangan-jangan ia kepanasan atau kedinginan. Bila menggunakan air conditioner (AC), suhu yang pas adalah  25-26 ºC. Pastikan kamar bayi tidak terlalu banyak perabotan dan sirkulasi udaranya baik.
  5. Gendong. Penelitian menyebutkan bahwa gendongan memberi efek  menenangkan. Di dalam gendongan, posisi bayi sangat rapat dengan dada Anda sehingga ia dapat mendengar detak jantung bunda yang sudah akrab dikenalnya selama dalam kandungan. Dalam gendongan, ia menjadi lebih mudah melakukan kontak mata dengan Anda. Bisikkan kata-kata lembut menghibur agar dia cepat tenang. Usap perlahan punggungnya karena sentuhan seperti ini akan mengurangi rasa cemas dan  memberikan perasaan nyaman pada bayi.  
  6. Senandung bunda. Jangan pernah merasa malu dengan kualitas suara Anda. Percayalah, lagu apa pun yang Anda senandungkan, adalah suara emas yang membuatnya tenang dan aman. Nyanyikan lagu berirama lembut, seperti Nina Bobo atau Kasih Ibu.
  7. Putar lagu-lagu berirama lembut atau suara alam, seperti air mengalir atau angin mendesau, menciptakan atmosfer tenang.   
  8. Berdansalah bersama bayi dalam pelukan Anda. Saat berdansa, sensor-sensor vestibular yang terletak di belakang telinga kita akan mengatur keseimbangan naik-turun, maju-mundur dan gerak ke samping kiri-kanan. Keseimbangan yang teratur ini akan membuat Anda dan bayi tenang dan nyaman.
  9. Bercerita. Bayi memang belum mengerti apa yang Anda ceritakan,, tapi dia bisa menikmati suara dan intonasi Anda saat membacakan cerita.  
  10. Pijat asyik. Mulai dari kaki, lanjutkan ke daerah tangan kemudian dada dan perut. Lakukan dengan gerakan seperti mengusap, ringan dan lembut. Gunakan baby oil. Pijat bayi bisa mengurangi kecemasan karena terjadi penurunan hormon adrenalin (hormon penyebab stres) dan melancarkan aliran darah.
  11. Buatlah mimik lucu atau gelitik perlahan telapak kakinya. Awalnya, bayi mungkin terkejut. Namun, cara ini justru membuat bayi tenang, bahkan tertawa.  Dengan tertawa, tubuh bayi melepas hormon endorfin yang membuatnya relaks.
  12. Kamar nyaman. Jauhkan dia dari lingkungan yang terlalu menstimulasi dirinya, seperti suara kendaraan lalu lalang. Jika mungkin, pilih kamar tidur yang tidak berdampingan langsung dengan jalan yang ramai atau ruang lain yang bising.  
  13. Segarnya mandi. Teteskan minyak lavender pada bak mandinya. Mandi dengan aroma lavender memberi efek menenangkan dan menyejukkan.
  14. Go on stroller! Letakkan bayi di dalam stroller, lalu ajak ia berjalan-jalan di dalam atau di sekitar rumah. Goyangan stroller akan membuat bayi seperti diayun-ayun dan membuatnya tenang.
  15. Gerakan berulang atau ritmis seperti naik mobil, dapat menenangkan bayi. Ajak ia keliling kompleks perumahan sekitar setengah jam saja, namun jangan lupa meletakkannya di car seat.  
Jika 15 cara ini tak berhasil menenangkan bayi, letakkan bayi di dalam boksnya, lalu tinggalkan kamar. Sebelumnya, pastikan di dalam boksnya tidak ada benda-benda yang berisiko menimpa bayi dan menutupi jalan napasnya, seperti bantal besar, selimut atau mainan. Tarik napas dalam dan lakukan aktivitas yang bisa menghibur diri Anda, seperti mendengarkan musik. Namun, jangan biarkan bayi menangis sendiri lebih dari 15 menit. Menurut Dr. Penelope Leach, penulis buku Your Baby And Child: From Birth To Age Five, bayi yang stres dan dibiarkan menangis lama, berisiko mengalami masalah psikologis di kemudian hari, misalnya bisa mengalami kesulitan belajar.

by. majalah AyahBunda

20 PERTANYAAN FAVORIT TENTANG BAYI

20 pertanyaan favorit tentang Bayi.

Bagi pasangan yang baru pertama kali dikaruniai seorang bayi, pastilah muncul banyak pertanyaan seputar perawatannya. Nah, inilah jawaban dr. Hadjat S. Digdowirogo, Sp.A., dari RS Medika Permata Hijau, Jakarta, terhadap 20 pertanyaan yang paling kerap dilontarkan orang tua.

1. Apakah bayi saya normal? Seperti apa sih ciri-ciri bayi normal itu?

Bayi bisa dikatakan normal jika:

- Tangisannya keras juga nyaring.

- Warna kulit kemerahan, dari muka, bibir, hingga tangan dan kaki.

- Lengan dan tungkai kaki bergerak aktif, tangan mengepal dan menekuk di siku, tungkai setengah tekuk di sendi paha dan lutut.

- Napas teratur dan tenang, dinding dada dan dinding perut bergerak teratur.

- Semua anggota badan lengkap dan sempurna, dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tak terkecuali lubang mulut, lubang dubur, pusar.

- Tinja pada hari pertama sampai ke-7 berwarna hijau, hari berikutnya berubah jadi kuning. Sedangkan warna urin jernih atau kekuningan.

- Warna putih mata tetap putih, tidak kuning.

- Jika di usia 4 minggu dinilai semua fungsi tubuh baik berarti normal.

2. Apakah bayi saya cukup makan dan minum susu?

Kecukupan makan dan minum dapat dilihat dari kurva pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Kalau perlu dapat dihitung berapa nilai nutrisi yang dimakan/diminum bayi.

3. Ciri bayi lapar dan haus seperti apa?

Bisa kita lihat dari bibir dan mulutnya yang kering. Kalau diberi minum terlihat nafsu sekali, dan bisa minum banyak. Begitu juga kalau bayi lapar, terlihat rakus saat diberi makan, juga rewel. Sebaiknya berikan si kecil minum dan makan saat belum begitu lapar/haus.

4. Apa tanda-tandanya kalau si kecil sudah merasa kenyang?

Kalau bayi sudah puas minum ASI, biasanya tertidur selama sekitar 3 jam. Ciri lainya, kalau dia sudah kenyang, tidak mau makan lagi. Di sini paling penting ibu harus tahu persis porsi makan anaknya. Sebab tidak baik jika bayi kelebihan atau kekurangan makan/minum.

5. Kenapa bayi saya menangis melulu?

Bayi menangis banyak sebabnya. Bisa karena lapar/haus, bisa karena merasa tidak nyaman, sakit, mual, mulas, terlalu gerah, gatal, digigit serangga, dan lainnya. Untuk menghentikan tangisnya, cari penyebabnya dan hilangkan.

6. Saat tidur bayi saya selalu berkeringat, normalkah?

Bayi tidur berkeringat normal, sebab proses pertumbuhan badannya terjadi pada saat tidur. Jumlah keringat bisa dipengaruhi oleh udara sekitar.

7. Bayi saya kok enggak rewel dan jarang menangis ya, normalkah? Habis dia anteng sekali.

Kalau bayi anteng, coba ukur BB-nya dan bandingkan dengan kurva BB ideal atau normal bayi seusianya. Pasifnya bayi bisa juga dikarenakan kurang gizi dan saat itu otak tidak tumbuh secara optimal. Biasanya anak yang kurang gizi dan pasif seperti ini disertai penyakit anemia dan sakit lainnya.

8. Kenapa bayi saya cenderung pasif. Adakah kelainan padanya?

Bayi sehat harus ada interaksi dengan lingkungan. Pasifnya bayi harus dicurigai adanya gangguan pada proses tumbuh kembangnya.

9. Kok, bayi saya cuek kalau dipanggil namanya?

Bayi bisa menoleh saat dipanggil di usia 4-5 bulan. Tentu dengan catatan pendengarannya harus normal. Jika tetap cuek di usia 9 bulan, perlu diwaspadai kemungkinan ada gangguan perkembangan sosial.

10. Bolehkah bayi selalu mengenakan pospak (popok sekali pakai)?

Pospak sesuai fungsinya, sebaiknya dikenakan saat diperlukan, semisal ketika bepergian. Kenapa? Karena bayi perlu diperkenalkan dengan proses BAB dan BAK, seperti halnya makan dan minum.

11. Sudah digunduli berulang kali, kok rambutnya tetap tipis ya?

Jika sudah bakatnya atau bawaannya berambut tipis, digunduli sesering apa pun juga, rambutnya tidak akan banyak. Belum tentu juga bayi yang rambutnya tipis, saat besar nanti rambutnya tetap tipis atau jarang.

12. Kenapa bayi saya suka melihat ke atas?

Kalau di atas tidak ada objek yang dilihatnya, perlu diperiksa mata atau otaknya. Sebab mungkin terjadi kelainan pertumbuhan.

13. Bagaimana cara menggunting kuku yang benar?

Harus dilakukan sangat hati-hati. Sebaiknya dilakukan saat bayi tidur dengan menggunakan gunting kuku khusus, di ruangan terang, di tengah suasana tenang. Menggunting kuku harus dimulai dari bagian tengah, kemudian ke bagian pinggir/sudut.

14. Apakah telinga, hidung, dan lipatan kulit bayi harus dibersihkan setiap hari? Bagaimana caranya?

Daun telinga bagian luar dan dalam harus dibersihkan saat mandi. Tak terkecuali hidung dan semua bagian tubuh si kecil. Apalagi bagian tubuh yang terdapat lipatan dan bagian badan yang tersembunyi.

Saat membersihkan gunakan waslap lembut yang basah. Kalau perlu dengan menggunakan sabun. Kemudian bilas dengan air bersih. Pada bagian lipatan kulit yang sering basah oleh keringat atau air seni juga tinja, bersihkan setiap kali bagian itu basah atau ada kotoran.

15. Bayi saya setiap pagi bersin melulu, padahal tidak sedang pilek. Kenapa ya?

Bersin merupakan tanda hidung bayi menghirup sesuatu yang membuatnya alergi, biasanya debu atau udara pagi.

16. Apa semua bayi kuat divaksin? Katanya ada beberapa bayi yang tidak kuat vaksin tertentu. Apa benar? Lalu apa benar sering divaksin bayi saya bisa menjadi autis?

Kejadian setelah dilakukan vaksinasi disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI bisa merupakan hubungan kausal dengan imunisasi, misalnya terjadi ensefalitis (radang akut otak) pasca imunisasi DPT dengan kemungkinan 1/1 juta dosis.

Sehingga dibandingkan manfaatnya, KIPI sangatlah kecil. Pada penyakit difteri 1 dari 15 pasien meninggal, pada tetanus kematian terjadi 1 di antara 10 kasus, sedangkan pada pertusis kematian terjadi 1 di antara 200 pasien.

17. Bagaimana cara memberikan stimulasi pada bayi, dari motorik hingga penglihatan?

Stimulasi diberikan melalui sistem pancaindra. Suara untuk pendengaran, benda atau adegan untuk penglihatan, dan belaian halus untuk perasaannya. Sedangkan untuk motorik dengan cara merangsang motorik kasar juga halus, memberikan mainan untuk dipegang,
dimanipulasi oleh bayi, merangsang supaya mau berusaha menggapai barang, misalnya. Tak lupa selalu ajak bicara bayi meski belum bisa menjawab.

Untuk pendengaran dan penglihatan agar diperdengarkan dan diperlihatkan suara-suara dan adegan yang baik. Jauhkan dari hal-hal yang bermuatan sadisme, kekerasan, dan jorok dalam bentuk apa pun.

18. Ada tidak suplemen untuk bayi supaya tidak gampang sakit dan selalu ceria?

Kalau makanan bayi baik, maka semua nutrien sudah terkandung di dalamnya. Dengan begitu, suplemen tak diperlukan.

Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental bayi, keadaan gizi hanya merupakan salah satu faktor.

Suplemen bisa diberikan pada bayi hanya untuk membantu pemulihan, sehabis sakit, misalnya.

19. Apa sih ciri-ciri khas bayi yang sedang sakit?

Bayi sakit pasti tidak gembira seperti biasanya. Nafsu makan/minum biasanya menurun, rewel, juga akan terjadi perubahan-perubahan dari kondisi biasanya, seperti tidur tak bisa pulas, muntah, mencret.

20. Perbedaan bayi sakit karena mencret, panas, pilek, kembung, alergi seperti apa?

Membedakan sakitnya bayi bisa kita lihat dari organ atau sesuatu dari tubuh yang diserang penyakit. Contoh: kalau mencret, kembung, berarti usus yang sakit; kalau pilek hidung yang diserang; kalau alergi berarti sistem alergi-imunologi yang terserang.

Tapi itu bukan patokan baku. Sebab bisa juga sakit tertentu karena penyebab sesuatu yang tidak kita duga, contoh mencret disebabkan radang telinga. Oleh karena itu perlu konsultasi dengan dokter jika setelah dua hari menangani si kecil yang sakit di rumah tak kunjung
mengalami kemajuan.

sumber: tabloid nakita

Wednesday, December 24, 2014

PERLU DIKETAHUI : "MITOS MENYUSUI"

Beberapa mitos menyusui, dan masih beberapa mitos, bahkan masih banyak lagi mitos .

1. Kebanyakan wanita tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup. TIDAK BENAR! Hampir semua wanita menghasilkan ASI lebih dari cukup, bahkan sering kali timbul permasalahan seputar pasokan ASI yang terlalu berlebihan. Seorang bayi yang kenaikan berat badannya lambat, atau bahkan cenderung mengalami kehilangan berat badan, seringkali bukan disebabkan karena ibunya tidak cukup menghasilkan ASI, tetapi bayi tersebut tidak berhasil untuk mengeluarkan dan minum ASI yang dihasilkan oleh ibunya tersebut. Biasanya, hal ini disebabkan oleh pelekatan — yaitu posisi mulut bayi pada payudara ibu — yang kurang tepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu baru untuk segera, pada hari pertama kelahiran, dipandu untuk melakukan pelekatan secara benar oleh seseorang yang benar-benar mengerti mengenai teknik pelekatan yang tepat.

2. Normal kok kalau payudara/puting terasa sakit pada saat kita sedang menyusui.TIDAK BENAR! Walaupun bukan sesuatu hal yang aneh jika pada hari-hari pertama menyusui seorang ibu akan merasa sedikit kurang nyaman pada payudaranya, tapi kondisi ini seharusnya hanya berlangsung selama beberapa hari saja, dan tidak boleh menjadi sedemikian parahnya sehingga seorang ibu menjadi takut untuk menyusui bayinya. Rasa sakit yang amat sangat pada puting ketika sedang menyusui menandakan bahwa bayi belum sempurna pelekatannya. Sakit atau lecet pada puting yang berlangsung selama lebih dari 3-4 hari tidak boleh diabaikan, harus dicari tahu penyebabnya. Membatasi waktu menyusu pada payudara juga bukan merupakan cara yang tepat untuk mencegah timbulnya puting lecet. Usahakan agar tindakan mengistirahatkan payudara dan puting sakit sebagai solusi yang terakhir.

3. 3-4 hari setelah kelahiran bayi, ASI memang belum (cukup) keluar. TIDAK BENAR! Seringkali memang nampak seperti demikian keadaannya karena posisi pelekatan bayi belum sempurna sehingga bayi tidak berhasil untuk minum ASI yang tersedia dalam payudara ibunya. Pada saat belum banyak ASI yang tersedia (memang normalnya demikianlah keadaannya untuk beberapa hari pertama), posisi pelekatan bayi harus sempurna sehingga bayi dapat mengeluarkan dan minum ASI dari payudara ibunya. Kalau tidak, maka sering terjadi “…tapi dia sudah menyusu selama 2 jam, kenapa yak kok masih lapar…”. Ketika pelekatan belum sempurna, bayi tidak dapat minum ASI pertama yang dihasilkan oleh ibunya, yaitu kolostrum. Siapapun yang menyarankan Anda untuk memerah/memompa ASI anda untuk mengetahui berapa banyak kolostrum yang dihasilkan jelas tidak memiliki pengetahuan laktasi, dan sebaiknya abaikan saja sarannya. Ketika pasokan ASI ibu menjadi banyak, kadangkala bayi tetap dapat minum ASI walaupun pelekatannya kurang baik.

4. Bayi harus menyusu pada setiap payudara masing-masing selama 20 (10, 15, 7, 6) menit. TIDAK BENAR! Namun demikian, harus dipastikan bahwa bayi tidak sekedar “ngempeng” pada payudara tapi benar-benar “minum” dari payudara. Apabila ternyata seorang bayi sudah berhasil minum ASI selama 15-20 menit dari satu payudara, kemungkinan besar dia tidak mau lagi minum dari payudara yang lainnya. Kalau dia hanya minum selama satu menit pada satu payudara, kemudian mengisap sebentar-sebentar atau bahkan jatuh tertidur, selanjutnya hal yang sama juga terjadi pada payudara yang lainnya, maka besar kemungkinan bayi akan tetap lapar. Seorang bayi akan menyusu dengan lebih baik, lebih efektif dan lebih lama apabila pelekatan mulut bayi pada payudara ibu telah benar.

  5. Bayi ASI membutuhkan tambahan cairan air putih ketika cuaca sedang panas.TIDAK BENAR! ASI mengandung seluruh cairan (air) yang dibutuhkan oleh bayi.

  6. Bayi ASI perlu tambahan asupan vitamin D. TIDAK BENAR! Semua orang butuh vitamin D. Produsen susu formula memang menambahkannya pada produk mereka. Namun, bayi lahir dengan hati yang penuh dengan vitamin D, serta kebiasaan menjemur bayi setiap pagi juga membantu dia mendapatkan tambahan vitamin D melalui sinar ultra violet. Vitamin D sifatnya larut dalam lemak dan dapat disimpan oleh tubuh. Dalam keadaan tertentu, misalnya ketika ibunya sendiri ternyata menderita kekurangan vitamin D, maka memberikan tambahan suplemen vitamin D kepada bayi bisa dianggap perlu.

Bayi saya mendapatkan suplemen vitamin D3 sejak lahirnya, tidak hanya bayi saya tapi juga bayi-bayi di Jerman atau negara 4 musim lainnya, apalagi yang lahir tidak pada musim panas karena tidak bisa berjemur untuk mendapatkan vitamin D langsung dari sinar matahari.

  7. Seorang ibu harus mencuci putingnya setiap kali sebelum mulai menyusui.TIDAK BENAR! Pemberian susu formula kepada seorang bayi memang harus sangat memperhatikan faktor-faktor kebersihan, karena susu formula merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya bakteri dan juga rentan terhadap kontaminasi. Membersihkan/mencuci puting malah akan menghilangkan minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko lecet karena puting kering.

  8. Dengan memompa/memerah ASI, seorang ibu bisa tahu berapa banyak ASI yang dihasilkan olehnya. TIDAK BENAR! Seberapa banyak ASI yang berhasil diperah/dipompa tergantung pada banyak sekali faktor, termasuk tingkat stres seorang ibu. Seorang bayi yang menyusu dengan benar bisa mengeluarkan ASI dari payudara ibunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ASI yang berhasil diperah/dipompa oleh ibunya sendiri. Jumlah ASI yang berhasil diperah/dipompa hanya bisa menjadi indikator terhadap seberapa banyak ASI yang bisa anda perah/pompa, bukan sebagai tolak ukur atas jumlah ASI yang bisa anda produksi secara keseluruhan.

  9. ASI tidak cukup mengandung zat besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. TIDAK BENAR! ASI mengandung zat besi dalam jumlah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bayi. Apabila bayi lahir cukup bulan, maka zat besi yang terdapat didalam ASI bisa memenuhi kebutuhannya sekurangnya untuk 6 bulan pertama. Susu formula mengandung terlalu banyak zat besi, dan zat besi yang ditambahkan dalam susu formula tersebut sangat sedikit yang terserap oleh usus bayi, sehinga sebagian besar kemudian dikeluarkan kembali lewat BAB bayi.

IDAI menganjurkan pemberian suplemen Fe (iron/zat besi) saat bayi Anda berusia 4 bulan. Mengapa? Karena kasus ADB sangat banyak terjadi di Indonesia. WHO juga mengubah ketentuan pemberian daging menjadi lebih awal, yaitu minggu kedua MPASI, dengan alasan yang sama dan tertulis bahwa hal tersebut lebih ditujukan bagi negara-negara ketiga (third country).

  10. Lebih gampang memberikan susu dengan botol dibandingkan bila menyusui secara langsung. TIDAK BENAR! Namun demikian, seringkali proses menyusui menjadi sulit karena para ibu tidak mendapatkan bantuan praktis yang diperlukan pada saat pertama kali mulai menyusui bayinya. Suatu awal yang buruk memang dapat membuat proses menyusui menjadi sulit. Tetapi, kesulitan tersebut tentunya dapat diatasi. Kadangkala menyusui pada awalnya memang dirasakan sulit karena ibu tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan sehingga timbul berbagai kesulitan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, berbagai kesulitan tersebut dapat diatasi dan menyusui menjadi semakin mudah.

  11. Menyusui membuat ibu tidak bebas beraktivitas. TIDAK BENAR! Tergantung bagaimana anda memandangnya. Seorang bayi dapat disusui dimana saja, kapan saja sehingga sebenarnya lebih membebaskan bagi sang ibu. Tidak perlu menggotong segala macam peralatan pembuatan susu formula kemana-mana. Tidak perlu cemas memikirkan dimana dapat menghangatkan susu formula tersebut. Tidak perlu khawatir kesterilan proses pembuatan susu formula tersebut. Dan yang terpenting, ASI tetap dapat diperah/dipompa apabila ibu memang harus meninggalkan bayi dirumah.

  12. Tidak ada cara untuk mengetahui seberapa banyak ASI yang diminum oleh bayi. TIDAK BENAR! Memang tidak ada cara yang mudah untuk mengukur seberapa banyak ASI yang dikonsumsi oleh bayi, tetapi bukan berarti anda tidak bisa tahu apakah bayi anda cukup mendapatkan ASI. Pastikan bahwa posisi badan bayi pada saat sedang menyusu, serta pelekatan mulut bayi pada payudara ibu telah benar sehingga bayi dapat MINUM ASI dan bukan hanya ngempeng. Bayi BAK bisa sampai 5-6 kali dalam sehari, dan selesai sendiri menyusunya dengan cara melepaskan sendiri dari payudara ibu. Bayi tampak, tenang, kenyang dan tidak rewel ketika selesai menyusu, dan setiap bulan ada kenaikan BB bayi yang wajar.

  13. Dewasa ini, susu formula hampir sama kandungannya dengan ASI. TIDAK BENAR! Pernyataan bahwa susu formula sama kandungannya dengan ASI juga sudah pernah dipropagandakan produsen susu formula pada tahun 1900-an, bahkan jauh sebelumnya. Susu formula masa kini cenderung disama-samakan kandungannya dengan ASI, walau sebenarnya tidak. Setiap kandungan yang tidak terdapat dalam susu formula (tetapi terdapat dalam ASI) diputarbalikkan oleh produsen susu formula dan dianggap sebagai suatu nilai lebih. Intinya adalah, susu formula sama sekali berbeda dengan ASI, susu formula berusaha menyamakan diri dengan ASI walau dibuat berdasarkan pengetahuan yang sempit dan tidak menyeluruh tentang apa kandungan ASI sebenarnya. Susu formula tidak mengandung zat antibodi atau kekebalan tubuh, sel-sel hidup, enzim-enzim, dan tidak mengandung hormon. Dibandingkan ASI, susu formula mengandung lebih banyak zat aluminium, mangan, cadmium (sejenis logam berat), timbal dan zat besi. Susu formula juga mengandung jauh lebih banyak protein dibandingkan ASI. Kandungan protein dan lemak yang terdapat dalam susu formula juga berbeda dengan yang terdapat dalam ASI. Kandungan susu formula tidak berubah dari periode awal menyusui hingga akhir, dari hari pertama ke hari ketujuh ke hari ketigapuluh, dari satu ibu ke ibu lainnya, dari satu bayi ke bayi lainnya. ASI dibuat khusus hanya untuk bayi ANDA. Susu formula dibuat dan disamaratakan untuk semua bayi. Susu formula hanya mampu membuat bayi menjadi gendut, tetapi bayi tidak mendapatkan kandungan nutrisi dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan, yang semuanya terdapat dalam ASI.

  14. Apabila seorang ibu menderita penyakit infeksi, maka dia harus berhenti menyusui. TIDAK BENAR! Menyusui justru malah akan membuat bayi lebih tahan terhadap infeksi, dengan sedikit sekali pengecualian. Pada saat sang ibu mengalami demam (atau batuk, muntah, diare, ruam, dsb), sang ibu sudah menularkan infeksi tersebut ke bayinya jauh sebelum ibu tahu bahwa ibu sedang menderita sakit. Perlindungan terbaik bagi bayi yang mengalami infeksi adalah ASI. Apabila bayi ikut tertular, maka bayi akan lebih cepat pulih bila bayi tetap mendapatkan ASI. Selain itu, mungkin saja sebenarnya si bayi lah yang menderita infeksi dan menularkannya kepada ibunya, tetapi bayi tidak menunjukkan tanda-tanda sakit karena bayi terus minum ASI. Juga, infeksi payudara, termasuk di dalamnya rasa sakit dan pembengkakan pada payudara, bukan merupkan alasan untuk ibu berhenti menyusui. Bahkan, infeksi payudara akan cepat pulih apabila sang ibu terus menyusui, terutama menyusui dengan payudara yang sedang sakit.

  15. Apabila bayi menderita diare atau muntah-muntah, maka ibu harus berhenti menyusui. TIDAK BENAR! Obat yang paling mujarab untuk infeksi saluran pencernaan bayi adalah ASI. Hentikan segala macam jenis asupan lainnya untuk sementara waktu, tetapi lanjutkan pemberian ASI-nya. ASI satu-satunya cairan yang dibutuhkan oleh bayi ketika dia sedang diare dan/atau muntah-muntah, kecuali dalam kasus tertentu yang sifatnya luar biasa. Bayi merasa lebih nyaman ketika sedang menyusu, ibu merasa lebih tenang ketika sedang menyusui.

  16. Apabila seorang ibu sedang mengkonsumsi obat-obatan, maka dia harus berhenti menyusui. TIDAK BENAR! Hanya sedikit sekali jenis obat-obatan yang tidak aman untuk dikonsumsi selagi ibu sedang menyusui. Apabil ibu sedang minum obat, maka ASI akan mengandung sedikit sekali obat-obatan yang sedang diminum ibu tersebut. Walau begitu, apabila Anda cenderung takut untuk minum obat selama menyusui, ada baiknya Anda mencari obat alternatif yang lebih aman. Resiko pemberian makanan buatan (susu formula) pada ibu dan bayi harus dipertimbangkan ketika memutuskan apakah menyusui dapat diteruskan.

Mitos-mitos Lainnya  
17. Seorang ibu yang sedang menyusui harus sangat memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsinya. TIDAK BENAR! Seorang ibu yang menyusui memang sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang mengadung gizi seimbang dan sehat (tanpa penyedap --MSG, vetsin, moto, atau sejenisnya yg aditif--), tetapi tidak perlu mengkonsumsi jenis makanan tertentu atau bahkan menghindari beberapa jenis makanan. Seorang ibu yang menyusui tidak perlu minum susu untuk dapat menghasilkan susu. Seorang ibu yang menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Namun, apabila terdapat riwayat alergi di keluarga, misalnya alergi seafood dan alergi susu sapi, maka ibu menyusui perlu lebih hati-hati dalam mengkonsumsi jenis-jenis makanan tersebut.

  18. Seorang ibu yang sedang menyusui harus banyak makan untuk dapat memproduksi ASI yang cukup. TIDAK BENAR! Seorang ibu mampu memproduksi ASI secara cukup, kecuali apabila seorang ibu masuk ke kategori kurang gizi. Umumnya, bayi akan mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Banyak ibu yang khawatir apabila ia tidak banyak makan maka akan mempengaruhi produksi ASInya. Sebetulnya tidak perlu kuatir. Banyak atau tidaknya makanan yang dikonsumsi ibu tidak berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas ASI. Ada ibu yang makan lebih banyak selama menyusui, ada yang makan lebih sedikit, dua-duanya sah-sah saja dan tidak mempengaruhi ASI. Seorang ibu sangat dianjurkan untuk makan makanan dengan gizi seimbang dan tentu saja sehat sesuai dengan seleranya.

  19. Seorang ibu yang sedang menyusui harus minum banyak cairan. TIDAK BENAR! Seorang ibu seharusnya minum sesuai dengan kebutuhan dan rasa hausnya. Ada beberapa ibu-ibu menyusui yang selalu merasa haus ketika sedang menyusui, namun ada juga yang tidak. Cuaca dan temperatur setempat juga sangat berpengaruh pada kebutuhan minum atau makan. Jangan terpaku pada ketentuan bahwa harus minum sekian gelas air per hari.

  20. Seorang ibu perokok sebaiknya memang tidak menyusui. TIDAK BENAR! Seorang ibu yang tidak bisa berhenti merokok seharusnya tetap menyusui bayinya. Penelitian telah membuktikan bahwa ASI menurunkan resiko efek sampingan yang secara negatif ditimbulkan oleh asap rokok, seperti penyakit paru-paru pada bayi. Memang akan jauh lebih baik apabila ibu tidak merokok, namun jika ibu tidak bisa berhenti merokok, maka lebih baik ibu merokok dan menyusui daripada ibu merokok tapi memberikan susu formula kepada bayi.

  21. Seorang ibu tidak boleh minum alkohol saat menyusui. Tidak benar! Konsumsi alkohol yang wajar seharusnya tidak dilarang. Seperti halnya dengan sebagian besar obat, alkohol sangat sedikit keluar di dalam susu. Sang ibu dapat mengkonsumsi alkohol dan tetap menyusui sebagaimana biasanya. Melarang alkohol adalah cara lain yang tidak perlu dalam membatasi ibu menyusui.

  22. Ibu yang putingnya berdarah tidak boleh menyusui. Tidak benar! Meskipun darah membuat bayi gumoh lebih banyak, dan darah bahkan mungkin muncul dalam buang air besar nya, ini bukan alasan untuk berhenti menyusui bayi. Puting susu yang sakit dan berdarah tidak lebih buruk dari puting susu yang sakit dan tidak berdarah. Rasa sakit yang merupakan masalah ibu, dan ini dapat diatasi.  Mintalah batuan. Kadang-kadang ibu mengalami perdarahan dari puting susu yang jelas berasal dari dalam payudara dan tidak biasanya berhubungan dengan nyeri. Hal ini sering terjadi dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran dan mengendap dalam beberapa hari. Sang ibu tidak harus berhenti menyusui untuk ini. Jika pendarahan tidak berhenti segera, perlu dicari sumber masalahnya, tapi ibu harus tetap menyusui.

  23. Wanita yang pernah melakukan operasi pembesaran payudara tidak dapat menyusui. Tidak benar! Kebanyakan melakukannya dengan sangat baik. Tidak ada bukti bahwa menyusui dengan implan silikon berbahaya bagi bayi. Kadang-kadang operasi ini dilakukan melalui areola. Wanita dengan pembasaran payudara melalui areola ini sering memiliki masalah dengan pasokan susu, seperti halnya setiap wanita yang melakukan operasi dengan sayatan di sekitar garis areola.

  24. Wanita yang pernah melakukan operasi pengecilan payudara tidak dapat menyusui. Tidak benar! Operasi pengecilan payudara seringkali tidak menurunkan kemampuan ibu untuk memproduksi ASI, tetapi karena banyak ibu memproduksi ASI lebih dari cukup, beberapa ibu yang memiliki operasi pengecilan payudara kadang-kadang bisa menyusui secara eksklusif. Namun, jika ibu tampaknya tidak menghasilkan cukup ASI, dia masih bisa menyusui, dengan alat bantu menyusui (sehingga puting buatan tidak mengganggu menyusui).

  25. Bayi prematur perlu belajar untuk menggunakan botol sebelum mereka bisa mulai menyusui. Tidak benar! Bayi prematur akan lebih berkurang stress dengan menyusui daripada menggunakan botol susu. Seorang bayi dengan berat 1200 gram dan bahkan lebih kecil dapat mulai menyusu pada payudara segera setelah ia stabil, meskipun ia belum bisa melekat selama beberapa minggu. Namun, dia sedang belajar dan hal tersebut penting bagi bayi dan ibunya. Sebenarnya, berat badan bayi atau usia kehamilan tidak masalah seperti halnya kesiapan bayi untuk mengisap, sebagaimana ditentukan oleh gerakan bayi mengisap. Tidak ada alasan lagi untuk memberikan botol untuk bayi prematur seperti halnya pada bayi cukup bulan. Bila cairan tambahan benar-benar diperlukan ada cara untuk memberikannya tanpa menggunakan dot.

26. Bayi dengan bibir sumbing dan atau celah langit-langit tidak dapat menyusu.Tidak benar! Beberapa melakukannya dengan sangat baik. Bayi dengan bibir sumbing saja bisa menyusu dengan baik. Tapi banyak bayi dengan celah langit-langit memang mengalami kesulitan untuk melekat. Tidak diragukan, bagaimanapun, bahwa jika menyusu bahkan tidak dicoba, bayi tidak  akan pernah menyusu. Kemampuan bayi untuk menyusu tidak selalu tergantung pada seberapa parah/besar celah tersebut. Menyusu harus dimulai, sebanyak mungkin, menggunakan prinsip-prinsip menyusui yang tepat. Jika botol yang diberikan, hal itu akan melemahkan kemampuan bayi untuk menyusu. Jika bayi perlu diberi minum, tetapi tidak dapat melekat, cangkir bisa dan harus digunakan daripada botol. Memberi minum dengan jari kadang-kadang berhasil pada bayi dengan bibir sumbing/celah langit-langit, tapi tidak selalu.

27. Wanita dengan payudara kecil menghasilkan ASI lebih sedikit dibandingkan dengan payudara besar. Omong kosong!

28. Menyusui tidak memberikan perlindungan terhadap kehamilan. Tidak benar! Ini memang bukan metode yang handal, tetapi tidak ada metode 100% handal. Pada kenyataannya, menyusui bukan metode buruk untuk menjaga jarak kelahiran anak, dan memberikan perlindungan yang dapat diandalkan terutama selama enam bulan pertama setelah kelahiran. Hal ini hampir sama baiknya dengan pil KB, jika bayi di bawah usia enam bulan, jika ibu menyusui secara eksklusif, dan jika ibu belum mendapat menstruasi normal setelah melahirkan. Setelah enam bulan pertama, perlindungan berkurang, namun masih ada, dan rata-rata, wanita menyusui memasuki tahun kedua kehidupan akan punya bayi setiap dua sampai tiga tahun bahkan tanpa metode kontrasepsi buatan.

29. Ibu menyusui tidak boleh minum pil KB. Tidak benar! Pertanyaannya adalah bukan tentang paparan hormon wanita, yang bayi yang terkena pula melalui menyusui. Bayi hanya mendapat lebih sedikit dari pil. Namun, beberapa wanita yang minum pil, bahkan pil progestin saja, menemukan bahwa produksi ASI berkurang. Pil yang mengandung estrogen lebih mungkin untuk mengurangi produksi ASI. Karena begitu banyak wanita menghasilkan lebih dari cukup, ini kadang-kadang tidak masalah, tapi kadang-kadang tidak bahkan bila produksi ASI berlimpah, dan bayi menjadi rewel dan tidak puas saat menyusu. Bayi bereaksi terhadap kecepatan aliran ASI, bukan apa yang ada "di payudara", sehingga bahkan suplai ASI yang sangat baik mungkin menyebabkan bayi yang biasa dengan aliran lebih cepat menjadi rewel. Menghentikan penggunaan pil seringkali membuat normal lagi. Jika mungkin, wanita yang sedang menyusui sebaiknya menghindari pil KB, atau setidaknya menunggu sampai bayi mulai MPASI (biasanya sekitar 6 bulan usia). Bahkan pada bayi yang usianya >6 bulan, produksi ASI dapat turun secara signifikan. Jika ibu tetap memutuskan menggunakan pil KB, sebaiknya menggunakan pil progestin saja (tanpa estrogen).

30. Bayi memerlukan jenis susu lainnya setelah enam bulan. Tidak benar! ASI memberikan semua kebutuhan bayi yang ada di susu lain bahkan lebih banyak lagi. Bayi berusia lebih dari enam bulan harus dimulai makan makanan padat terutama agar mereka belajar bagaimana makan dan sehingga mereka mulai mendapatkan sumber zat besi lain, yang oleh 7-9 bulan, tidak diberikan dalam jumlah yang cukup dari ASI saja. Jadi susu sapi atau formula tidak diperlukan selama bayi menyusui. Namun, jika ibu ingin memberikan ASI setelah 6 bulan, tidak ada alasan bahwa bayi tidak bisa mendapatkan sapi atau susu kambing, selama bayi masih menyusui beberapa kali sehari, dan juga mendapatkan berbagai padat makanan di lebih dari jumlah minimal. Kebanyakan bayi berusia lebih dari enam bulan yang tidak pernah minum susu formula tidak akan menyukainya karena rasanya berbeda.

Lebih Banyak lagi Mitos dalam Menyusui  
31. Wanita dengan puting datar atau terbenam tidak bisa menyusui. Tidak benar! Bayi tidak menyusui pada puting susu, mereka menyusu pada payudara. Meskipun mungkin lebih mudah bagi bayi untuk melekat pada payudara dengan puting menonjol, puting tidak harus tetap keluar. Sebuah awal yang tepat biasanya akan mencegah masalah menyusui dan ibu dengan berbagai bentuk puting bisa menyusui dengan baik. Dulu, nipple shield sering disarankan agar bayi dapat menyusu. Nipple shield tidak boleh digunakan, terutama dalam dua minggu pertama! Meskipun kelihatannya bisa menyelesaikan masalah, penggunaannya dapat mengakibatkan proses menyusui yang buruk dan penurunan berat badan yang parah, serta membuat bayi lebih sulit untuk melekat di payudara. Jika bayi tidak bisa menyusu pada payudara pada awalnya, dengan bantuan yang tepat, dia akan sering menyusu pada payudara nanti. Payudara juga berubah dalam beberapa minggu pertama, dan selama ibu menjaga pasokan ASI yang baik, bayi biasanya akan melekat pada usia 8 minggu usia entah bagaimana caranya, namun mintalah bantuan dan bayi dapat melekat dengan baik lebih awal.

32. Wanita hamil harus berhenti menyusui. Tidak benar! Jika ibu dan anak masih menghendaki, menyusui dapat dilanjutkan. Beberapa ibu terus menyusui anak yang lebih besar bahkan setelah melahirkan bayi. Banyak wanita memutuskan untuk berhenti menyusui ketika mereka hamil karena puting mereka yang sakit, atau karena alasan lain, tetapi tidak perlu terburu-buru atau alasan medis untuk menghentikan menyusui. Pada kenyataannya, banyak alasan baik untuk tetap menyusui. Pasokan ASI kemungkinan akan menurun selama kehamilan, tetapi jika bayi mendapat asupan lain, ini bukan  permasalahan. Namun, beberapa bayi akan berhenti menyusui jika produksi ASI sedikit.

33. Bayi yang sedang diare tidak boleh menyusu. Tidak benar! Pengobatan terbaik untuk infeksi usus (gastroenteritis) adalah menyusui. Selain itu, bayi tidak memerlukan cairan lain selain ASI. Jika intoleransi laktosa adalah masalah, bayi dapat diberi cairan tetes lactase, tersedia tanpa resep, tepat sebelum atau setelah menyusu, tapi ini jarang diperlukan dalam menyusui bayi. Dapatkan informasi tentang penggunaannya dari klinik. Dalam hal apapun, laktosa intoleransi karena gastroenteritis akan hilang seiring dengan waktu. Susu formula bebas laktosa tidak lebih baik dari menyusui. Menyusui adalah lebih baik daripada susu formula apapun.

34. Bayi akan tetap berada pada payudara selama dua jam karena mereka suka mengisap. Tidak benar! Bayi membutuhkan dan suka mengisap, tetapi seberapa banyak yang mereka butuhkan? Kebanyakan bayi yang tetap di payudara untuk waktu yang lama mungkin lapar, meskipun mereka mungkin mendapatkan ASI dengan baik. Berada di payudara tidak sama dengan menyusu di payudara. Melekatkan bayi ke payudara dengan lebih baik memungkinkan bayi untuk menyusu lebih efektif, sehingga menghabiskan lebih banyak waktu untuk benar-benar minum. Anda juga dapat membantu bayi untuk minum lebih banyak dengan memerah ASI ke mulutnya ketika dia tidak menelan lagi sendiri. Bayi lebih muda dari 5-6 minggu seringkali tertidur pada payudara karena aliran susu lambat, belum tentu karena mereka telah cukup untuk minum.

35. Bayi perlu tahu bagaimana minum dari botol. Oleh karena itu botol harus diperkenalkan sebelum bayi tidak mau minum dari botol. Tidak benar! Meskipun banyak ibu memutuskan untuk memperkenalkan botol karena berbagai alasan, tidak ada alasan bayi harus belajar minum dari botol. Memang, tidak ada keuntungan bagi bayi itu minum dari botol. Karena wanita di Kanada memperoleh 52 minggu cuti hamil, bayi dapat mulai makan makanan padat sekitar 6 bulan, jauh sebelum ibu kembali bekerja. Bayi itu bahkan dapat minum cairan atau makanan padat yang cukup encer dari sendok. Bayi dapat mulai belajar bagaimana untuk minum dari cangkir sejak lahir atau lebih, dan meskipun mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bayi yang lebih tua untuk belajar menggunakannya secara efisien, ia akan belajar. Jika ibu akan memperkenalkan botol, lebih baik dia menunggu sampai bayi telah menyusu dengan baik selama 4-6 minggu, dan kemudian memberikan hanya sesekali. Kadang-kadang, bagaimanapun, bayi yang minum dari botol dengan baik pada 6 minggu, menolaknya pada 3 atau 4 bulan bahkan jika mereka telah mendapatkan botol teratur. Jangan khawatir, kemudian lanjutkan seperti di atas dengan makanan padat dan sendok. Memberikan botol saat menyusui tidak berjalan dengan baik adalah bukan ide yang baik dan biasanya membuat menyusui bahkan lebih sulit. Demi Anda dan bayi jangan mencoba untuk "membuat bayi lapar sampai menyerah". MIntalah bantuan.

36. Jika ibu menjalani operasi, dia harus menunggu sehari sebelum menyusui lagi.Tidak benar! Ibu dapat menyusui segera setelah operasi, segera setelah dia sadar.  Baik obat yang digunakan selama anestesi, obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang digunakan setelah operasi tidak mengharuskan ibu bergenti menyusui, kecuali dalam keadaan khusus. Rumah sakit yang paham akan mengakomodasi ibu menyusui dan bayi ketika salah satu ibu atau bayi perlu dirawat di rumah sakit, sehingga dapat terus menyusui. Banyak aturan yang membatasi menyusui lebih untuk kenyamanan staf daripada untuk kepentingan ibu dan bayi.

37. Menyusui kembar sangat sulit dilakukan. Tidak benar! Menyusui bayi kembar lebih mudah daripada memberikan susu dengan botol pada bayi kembar, jika menyusui berjalan dengan baik. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bahwa upaya khusus harus dilakukan untuk mendapatkan ASI tepat ketika ibu memiliki kembar. Beberapa wanita telah menyusui secara eksklusif bayi kembar tiga. Ini jelas membutuhkan banyak usaha dan waktu, tapi kembar dan kembar tiga membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu bagaimanapun bayi diberi makanan yang tepat, yaitu ASI.

38. Wanita yang payudaranya tidak memperbesar atau hanya sedikit membesar selama kehamilan, tidak akan menghasilkan ASI yang cukup. Tidak benar! Ada sangat sedikit wanita yang tidak dapat menghasilkan cukup ASI (meskipun mereka dapat terus menyusui, dengan dilengkapi dengan bantuan laktasi). Beberapa wanita mengatakan bahwa payudara mereka tidak membesar selama kehamilan. Namun, sebagian besar wanita yang dadanya tidak tampak membesar selama kehamilan menghasilkan ASI lebih dari cukup.

39. Ibu yang payudaranya tidak tampak penuh produksi ASI-nya sedikit. Tidak benar! Payudara tidak perlu terasa penuh untuk menghasilkan banyak ASI. Hal yang biasa bahwa wanita menyusui itu merasa payudaranya kurang penuh saat tubuhnya menyesuaikan asupan susu bayinya. Hal ini dapat terjadi tiba-tiba dan dapat terjadi sejak dua minggu setelah kelahiran atau bahkan lebih awal. Payudara tidak pernah "kosong" dan juga menghasilkan ASI saat bayi menyusu. Apakah bayi mendapat ASI dari payudara? Itulah yang penting, bukan bagaimana payudara terasa penuh. Tidak perlu percaya bila ada yang meremas payudara Anda untuk menentukan apakah ASI cukup atau tidak cukup.

40. Menyusui di tempat umum adalah tidak sepatutnya. Tidak benar! Ini adalah penghinaan dan pelecehan terhadap ibu yang sedang menyusui bayi mereka dengan menyebut hal tersebut tidak sepatutnya. Wanita yang mencoba melakukan yang terbaik untuk bayi mereka tidak boleh dipaksa oleh orang lain atau kurangnya pemahaman orang lain untuk tinggal di rumah atau menyusui bayi mereka di toilet umum. Mereka yang tidak berkenan hanya perlu memalingkan muka. Anak-anak tidak akan mengalami kerusakan psikologis dengan melihat seorang wanita menyusui. Sebaliknya, mereka bisa belajar sesuatu yang penting, indah dan mempesona. Mereka bahkan bisa belajar bahwa payudara tidak hanya untuk menjual bir. Wanita lain yang telah meninggalkan bayi mereka di rumah untuk diberi minum dengan botol ketika mereka keluar mungkin akan terdorong untuk membawa bayi bersama mereka di lain waktu.

41. Menyusui anak sampai usia 3 atau 4 tahun adalah abnormal dan tidak baik bagi anak, menyebabkan hubungan ketergantungan antara ibu dan anak. Tidak benar! Menyusui selama 2-4 tahun adalah norma dalam sebagian besar budaya sejak awal waktu manusia ada di planet ini. Hanya dalam 100 tahun terakhir ini menyusui dipandang sebagai sesuatu yang harus dibatasi. Menyusui anak-anak yang memasuki tahun ketiga tidak membuat mereka tergantung. Sebaliknya, mereka cenderung merasa sangat aman dan dengan demikian lebih mandiri. Mereka sendiri akan memutuskan untuk berhenti menyusu (dengan dorongan yang lembut dari ibu), dan dengan demikian akan merasa aman dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

42. Jika bayi tidak menyusu dari payudara selama beberapa hari (minggu), ibu tidak boleh menyusui lagi karena ASI basi. Tidak benar! ASI tetap bagus seperti sebelumnya. ASI di payudara bukan susu atau susu formula dalam botol.

43. Setelah olah raga seorang ibu tidak boleh menyusui. Tidak benar! Sama sekali tidak ada alasan mengapa seorang ibu tidak akan bisa menyusui setelah berolahraga. Penelitian yang diakui menunjukkan bahwa bayi rewel saat menyusu setelah ibu berolahraga itu tidak benar dan bertentangan dengan pengalaman sehari-hari dari jutaan ibu.

44. Ibu menyusui tidak boleh mewarnai rambutnya. Tidak benar! Saya tidak tahu dari mana pendapat ini berasal. :D

45. Menyusui sering disalahkan untuk banyak hal. Benar! Profesional kesehatan keluarga, tetangga, teman dan sopir taksi akan menyalahkan menyusui jika ibu lelah, gugup, menangis, sakit, sakit di lututnya, sulit tidur, selalu mengantuk, terasa pusing, anemia, memiliki relaps artritis (migrain, atau masalah kronis), mengeluh rambut rontok, perubahan penglihatan, dering di telinga atau kulit gatal. Menyusui akan disalahkan sebagai penyebab masalah perkawinan dan perilaku anak-anak. Menyusui disalahkan ketika harga-harga naik dan perekonomian goyah. Dan setiap kali ada sesuatu yang tidak sesuai dengan "buku gambar" kehidupan, sang ibu akan diberitahu oleh semua orang bahwa hal itu akan lebih baik jika ia berhenti menyusui. 

Lebih Banyak Lagi Mitos Menyusui  
46. Ibu menyusui tidak bisa menyusui jika mereka sedang menjalani pemeriksaan dengan sinar-X. Tidak benar! Pemeriksaan dengan sinar X regular seperti pada dada dan gigi tidak mempengaruhi ASI atau bayi dan ibu dapat menyusui tanpa kekhawatiran.Mammogram lebih sulit dibaca saat ibu menyusui, tetapi dapat tetap dilakukan dan ibu tidak harus berhenti menyusui hanya untuk pemeriksaan tersebut. Selain itu, ada cara lain untuk memeriksa benjolan payudara. Metode terbaru seperti CT scan dan MRI scan tidak menjadi perhatian, bahkan jika metode kontras digunakan. Dan sinar X khusus yang menggunakan media kontras? Selama tidak ada isotop radioaktif yang digunakan tidak ada yang perlu dikuatirkan dan ibu tidak harus berhenti menyusui bahkan untuk sekali. Hal ini termasuk penelitian-penelitian seperti pyelogram intravena, lymphangiogram, venogram, arteriogram, myelogram, dll. Bagaimana dengan penelitian yang menggunakan nukleotida radioaktif (scan tulang, scan paru-paru, dll)? Bayi akan menerima sedikit nukleotida radioaktif melalui ASI. Namun, hal tersebut seperti pemeriksaan yang sama yang sering dilakukan pada anak-anak, bahkan pada bayi kecil.  Dan bila potensi kerugian jika ibu berhenti menyusui cukup besar, ibu sebaiknya, menurut pendapat saya, terus menyusui. Jika ibu merasa harus berhenti menyusui untuk jangka waktu tertentu, sebaiknya ibu memerah ASI sebelumnya sehingga bayi mendapat ASI perah dan bukan susu formula. Setelah dua setengah hidup, 75% dari senyawa tersebut akan keluar dari tubuh Anda. Ini tentu saja menunggu cukup lama (setengah kehidupan teknesium, yang digunakan dalam scan radioaktif yang hanya enam jam, sehingga 12 jam setelah injeksi, 75% dari itu akan keluar dari tubuh Anda). Pengecualian adalah tiroid scan menggunakan I131. Tes ini harus dihindari pada ibu menyusui. Ada banyak cara untuk mengevaluasi tiroid, dan hanya pada kondisi yang sangat khusus thyroid scan benar-benar harus dilakukan. Jika pemindaian harus dilakukan, melakukannya dengan I123 mengharuskan ibu untuk berhenti menyusui selama 12 sampai 24 jam tergantung pada dosis. Cek dulu sebelum menggunakan radioaktif yodium – pemeriksaan bisa menunggu sampai ibu yakin. Dalam banyak kasus di mana scan harus dilakukan, dapat ditunda selama beberapa bulan. Kebetulan, pemindaian paru-paru dengan radioaktif kontras tidak lagi merupakan tes terbaik untuk menyingkirkan gumpalan paru-paru. CT scan sekarang merupakan pemeriksaan yang lebih disukai untuk membuktikan atau menyangkal diagnosa.

47. ASI dapat ‘mengering’ begitu saja. Tidak benar! Atau jika ini terjadi, itu merupakan kejadian langka. Di samping perubahan dari hari ke hari dan dari pagi ke malam, produksi ASI tidak berubah tiba-tiba. Ada perubahan-perubahan yang terjadi yang mungkin membuatnya tampak seolah-olah produksi ASI tiba-tiba jauh lebih sedikit, sbb:
  • Peningkatan kebutuhan bayi, atau disebut percepatan pertumbuhan. Jika ini yang menjadi alasan ASI seolah-olah tidak cukup, menyusui lebih sering selama beberapa hari akan membuatnya kembali normal. Coba memerah payudara dengan tangan Anda untuk membantu bayi mendapatkan ASI.
  • Perubahan perilaku bayi. Pada usia sekitar lima sampai enam minggu, bayi yang tertidur di payudara ketika aliran susu melambat, cenderung mulai menarik-narik payudara atau menangis ketika aliran ASI melambat. ASI belum kering, tapi bayi telah berubah. Coba menggunakan teknik kompresi payudara untuk membantu bayi mendapatkan lebih banyak ASI.
  • Payudara ibu seperti tidak penuh atau lunak. Hal ini normal setelah beberapa minggu bagi ibu yang payudaranya tidak lagi membengkak, atau bahkan penuh. Selama bayi minum pada payudara, jangan khawatir!
  • Bayi menyusui kurang baik. Hal ini sering karena bayi yang diberikan dot botol atau empeng dan dengan demikian belajar menyusu dengan cara yang tidak tepat.

48. Dokter tahu banyak tentang menyusui. Tidak benar! Tentu saja, ada beberapa dokter yang paham tentang menyusui. Namun, sangat sedikit dokter terlatih di Amerika Utara atau Eropa Barat belajar tentang menyusui di sekolah kedokteran. Bahkan lebih sedikit lagi para dokter yang belajar tentang aspek-aspek praktis dalam membantu ibu mulai menyusui dan membantu mereka mempertahankan menyusui. Setelah sekolah kedokteran, sebagian besar dokter mendapatkan informasi tentang pemberian makan bayi dari perwakilan perusahaan susu formula atau iklan.

49. Dokter anak, setidaknya, tahu banyak tentang menyusui. Tidak benar!  Tentu saja, ada beberapa pengecualian. Namun, dalam pelatihan sekolah pasca sekolah kedokteran mereka (residensi), kebanyakan dokter anak tidak belajar apa pun secara formal tentang menyusui, dan apa yang mereka dapatkan secara sepintas sering salah. Untuk sebagian besar siswa di kedokteran anak, menyusui dipandang sebagai "kendala untuk perawatan medis yang baik" dari bayi yang dirawat di rumah sakit.

50. Literatur dari perusahaan susu formula perusahaan dan sampel susu formula tidak mempengaruhi berapa lama seorang ibu menyusui. Benarkah? Jadi, mengapa perusahaan-perusahaan formula bekerja keras untuk memastikan bahwa ibu baru diberikan sampel susu formula ini, sampel dari perusahaan mereka? Apakah sampel-sampel susu formula ini dan literatur diberikan untuk mendorong menyusui? Apakah perusahaan susu formula mengambil biaya sampel dan booklet sehingga ibu akan didorong untuk menyusui lagi? Perusahaan-perusahaan tersebut sering berpendapat bahwa, jika ibu memberikan susu formula, mereka ingin ibu untuk menggunakan merek mereka. Namun dalam bersaing satu sama lain, perusahaan-perusahaan formula juga bersaing dengan menyusui. Apakah Anda yakin terhadap argumen yang digunakan perusahaan rokok?   

51. ASI yang diberikan bersama dengan susu formula dapat menyebabkan masalah bagi bayi. Tidak benar! Kebanyakan ibu menyusui tidak perlu menggunakan susu formula dan ketika muncul masalah yang tampaknya membutuhkan susu buatan, sering masalah dapat diatasi tanpa menggunakan susu formula. Namun, ketika bayi mungkin memerlukan susu formula, tidak ada alasan bahwa ASI dan susu formula tidak dapat diberikan bersama-sama.

52. Bayi yang disusui sesuai permintaan kemungkinan besar akan "kolik". Tidak benar! Bayi ASI yang kolik seringkali pertambahan berat badannya sangat cepat dan kadang-kadang minum sering. Namun, sering kolik bukan karena mereka sering menyusu, tetapi karena mereka tidak minum ASI seperti seharusnya. Biasanya, bayi minum dengan sangat baik untuk beberapa menit pertama, kemudian ngempeng atau tidur. Ketika bayi ditawarkan payudara yang satunya, dia akan minum lagi sebentar dan kemudian ngempeng atau tidur. Bayi akan mendapatkan ASI yang kadar lemaknya relatif rendah dan dengan demikian minum sering. Menyusu dengan selalu mendapatkan ASI yang rendah lemak tersebut dapat menimbulkan gas, menangis dan buang air besar yang encer. Ibu dapat mendorong bayi untuk menyusu lagi di payudara yang pertama, sehingga mendapatkan ASI dengan kadar lemak lebih tinggi, dengan menggunakan teknik kompresi payudara saat bayi tampak menghisap payudara tetapi tidak minum. 

53. Ibu yang mendapat imunisasi (tetanus, rubella, hepatitis B, hepatitis A, dll) harus berhenti menyusui selama 24 jam (3 hari, 2 minggu). Tidak benar! Mengapa mereka harus berhenti menyusui? Tidak ada resiko untuk bayi, dan bahkan menguntungkan. Pengecualian yang sangat jarang adalah pada bayi yang memiliki kekurangan kekebalan tubuh. Dalam hal ini ibu sebaiknya tidak mendapat imunisasi dengan virus hidup yang dilemahkan (misalnya oral, bukan polio suntik, atau campak, gondok, rubella) bahkan jika bayi sedang mendapatkan ASI perah dengan botol dot.

54. Tidak ada yang namanya bingung puting. Tidak benar! Bayi tidak bingung, meskipun demikian, bayi tahu persis apa yang dia inginkan. Bayi yang mendapat aliran lambat dari payudara dan kemudian mendapat aliran cepat dari botol akan mengenali bahwa yang satu lebih cepat daripada yang lain. Bayi yang hanya menyusu dari payudara selama tiga atau empat bulan akan menolak botol dot. Beberapa bayi lebih suka payudara kanan atau kiri. Bayi yang minum dari botol dot  biasanya lebih memilih satu jenis dot. Jadi ada semacam pemilihan terhadap satu puting disanding yang lain. Pertanyaannya adalah seberapa cepat hal itu bisa terjadi? Bahkan pada bayi yang mendapatkan serangkaian proses yang benar, preferensi/pemilihan dapat terjadi setelah mendapatkan satu atau dua botol dot. Bayi yang mengalami kesulitan pelekatan mungkin tidak pernah diberi dot, tetapi mengenalkan dot jarang dapat memperbaiki, dan sering membuatnya lebih buruk. Perhatikan bahwa kebanyakan orang yang mengatakan bahwa tidak ada yang namanya bingung puting juga menyarankan ibu untuk mulai memberikan botol dot lebih awal sehingga bayi tidak akan menolaknya. Jadi, bingung puting itu penjelasan singkatnya ADA, kecenderungan bayi memilih dot karena tidak perlu berusaha keras untuk meminumnya, sehingga menolak puting. Pengalaman masing-masing bayi itu tidak sama, jika Anda mendengar cerita bahwa bayi yang lain tidak mengalami bingung puting walaupun sudah kena dot/empeng, jangan samakan bayi Anda dengan bayi tersebut.

55. MPASI adalah yang terpenting. Tidak benar! ASI tetap merupakan sumber terpenting terutama bagi bayi Anda hingga mencapai usia 1 tahun. Sesuai dengan istilahnya, MPASI hanyalah sebagai makanan pendamping. Oleh karena itulah, banyak negara maju yang tetap menomorsatukan ASI dibanding MPASI. Satu bulan pertama MPASI, bayi Anda akan dianjurkan untuk hanya sarapan ASI, MPASI hanya berlaku untuk makan siang dan makan malam saja. Sarapan ASI inipun pengacu pada pengertian mendasar bahwa makan pagi adalah menu terpenting harian manusia. Pemberian makan malam pun tidak dapat langsung diberikan jika bayi Anda hanya menghabiskan porsi 20-40 gram saja, lebih dari itu bias diberikan makan malam pada hari yang sama. Standarnya memang MPASI diberikan saat bayi berusia 6 bulan (pada usia 4 bulan untuk beberapa kasus khusus, namun hal ini lebih sering dilakukan oleh bayi sufor), hanya saja jika setelah dievaluasi oleh DSA dan juga Anda serta bayi Anda sendiri bahwa kebutuhan rasa laparnya masih cukup hanya dengan pemberian ASI, maka tidak perlu untuk langsung memulai MPASI pada usia 6 bulan, bisa 7 bulan bahkan pada usia 8 bulan. Hal ini juga berlaku jika bayi Anda tidak termasuk dalam skala rata-rata untuk perkembangan panjang badan dan berat badannya. Selain itu banyak pula ibu yang melakukan pemberian MPASI lebih dari usia 6 bulan karena menunggu si bayi bias duduk secara sempurna. Tentunya kasus-kasus ekstra seperti ini dalam pengawasan dan juga hasil evaluasi serta analisa DSA.

56. Alat kelamin bayi yang terkena ASI menyebabkan mandul. Tidak benar! Tidak ada kaitannya sama sekali ASI yang menetes di alat kelamin bayi dengan kesuburan bayi itu sendiri nantinya. Apakah Anda juga percaya bahwa sekedar ciuman bibir akan berakibat kehamilan?

57. Alkohol meningkatkan produksi ASI. Tidak benar! Saat minum minuman beralkohol seperti anggur, bir, dan sampanye memang produksi ASI akan sangat cepat terjadi dan payudara akan sangat cepat terasa penuh. Yang perlu dimengerti adalah bukan alkoholnya yang meningkatkan produksi ASI, melainkan ada kandungan tertentu pada winebeer, danchampagne tersebut yang menyebabkannya. Yaitu Gerste (barley/semacam gandum) yang menjadi menu utama dalam proses pembuatan minuman-minuman tersebut. Jika memang Anda ketergantungan atau pada saat tertentu disuguhi anggur, bir, atau sampanye, sebaiknya hindari yang beralkohol. Konsumsi saja anggur, bir, atau sampanye yang berlabel bebas alkohol atau khusus anak-anak (children beer alias malt drinkchildren champagnechildren punch, dll). Hal lainnya yang perlu Anda pahami adalah bahwa minuman-minuman ini hanya menyebabkan produksi ASI meningkat, namun membuat bayi Anda sulit dan kewalahan untuk meminumnya karena hormon oxytocin yang tugasnya mengalirkan ASI keluar sehingga bisa terminum oleh bayi menjadi terganggu fungsinya.

58. Ibu menyusui tidak boleh makan yang pedas atau berbumbu ‘tajam’. Tidak benar! Ibu menyusui boleh makan pedas atau berbumbu dapur yang rasanya tajam seperti bawang, merica, timian, kemangi (daun basil), marjoram, oregano, jahe, dll. Rasa pedas atau lainnya tersebut (termasuk yang amis-amis) tidak akan 100% sama lagi saat sudah diproses oleh tubuh dan masuk pada ASI, jadi ASI Anda tidak akan terasa pedas atau berlebihan seperti yang dipikir generasi tua. Rasa ASI memang akan berpengaruh atas apa yang dikonsumsi si ibu, tapi itupun sangat teramat aman dan dinikmati oleh banyak bayi. Jika terjadi penolakan akan muncul reaksi alergi, kembung, sembelit, pup yang keras/berlendir, muntah, kentut, sakit perut/diare dari bayi Anda. Yang perlu dimengerti adalah bahwa ada beberapa bahan atau bumbu makanan/minuman yang dapat mengurangi bahkan dalam beberapa kasus membuat ASI berhenti berproduksi. Keluargamint (peppermint dan spearmint), peterseli, daun basil termasuk kemangi, oregano, sage, beberapa jenis herbal, dll. (Baca lebih lanjut di http://www.breastfeeding-problems.com/herbs-and-breastfeeding.html)

Pil KB dapat menurunkan produksi ASI Anda. Pikirkan untuk menghentikan pil KB atau menggantinya dengan pil KB yang hanya mengandung progesteron (pil KB laktasi). Atau gunakan metode lain. Obat lain yang dapat mengurangi produksi ASI adalah pseudoefedrin (Sudafed), beberapa antihistamin, dan mungkin diuretik.

Jika bayi tampaknya tidak benar-benar akan mendapatkan cukup ASI, mintalah bantuan, tetapi jangan perkenalkan botol dot yang hanya akan memperburuk keadaan. Jika benar-benar diperlukan, gunakan alat bantu menyusui yang tidak akan mengganggu menyusui, atau dengan cangkir. Bagaimanapun, banyak hal bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan media pemberian ASI perah. Dapatkan bantuan. Coba gunakan teknik kompresi payudara dengan tangan Anda untuk membantu bayi mendapatkan ASI.

Poin 'rokok dan alkohol' jangan ditelan mentah-mentah ya, Ibu-ibu. Dibaca lagi dan dipahami yang benar ^^ jika ada di antara ibu-ibu sekalian yang masing mengkonsumsi alkohol dan atau merokok, pastikan Anda mengerti benar konsekuensinya bagi bayi Anda khususnya. Jika Anda tidak peduli dengan diri Anda sendiri, sebaiknya Anda mengerti bahwa anak Anda adalah pribadi mandiri. Bayi Anda bukan Anda. Jika Anda merasa baik-baik saja meracuni diri sendiri, jangan racuni bayi/anak Anda. Biarkan bayi/anak Anda tumbuh dan hidup sehat. ^^ Statement 'mintalah bantuan' artinya meminta bantuan kepada yang ahli dan valid benar infonya. Sekian sharing dari mengenai mitos-mitos seputar ASI ini, semoga menjadi wacana yang berkenan.


Sumber : 

Berbagai sumber
Mitos-mitos Seputar Menyusui,
Jack Newman MD, FRCPC, IBCLC, 2009©
Barbara Raub, Kinder- und Jugendärztin Bremen, DE